Mau mulai berbisnis tapi takut produk atau jasa yang ditawarkan tidak laku di pasaran? Yuk intip tips berikut, dijamin penjualan membludak omset pun meningkat.

Memulai bisnis adalah hal yang diimpian banyak orang. Namun demikian, kebanyakan dari calon pebisnis sukses memiliki ketakutan untuk memulai. Apalagi untuk brand yang baru dibentuk, launching produk menjadi cukup menakutkan karena kegagalan terus membayang-bayang di kepala. Lalu bagaimana sih tips marketing yang tepat untuk brand baru? Yuk kita bahas satu persatu!

Brand adalah segala hal yang terkait dengan produk, layanan, perusahaan dan atribut lainnya. Brand bukan hanya sekedar  nama, logo, dan tagline, tetapi juga apa yang melekat di benak konsumen. Brand memberi identitas pada produk, membuatnya dikenali, dan membantu membangun ikatan emosional antara perusahaan dan konsumen. Brand membentuk suatu identitas, membedakan produk dengan kompetitor, dan menciptakan persepsi di pikiran target pasar. 

Kegiatan mengenalkan brand biasa disebut branding. Branding adalah proses menciptakan citra positif dari perusahaan agar produk atau jasa yang ditawarkan melekat di benak konsumen. Adapun marketing adalah bagaimana membangun hubungan antara perusahaan dengan pelanggan lewat strategi pemasaran yang dilakukan, baik melalui riset pasar hingga menciptakan produk berdasarkan permintaan konsumen. 

Branding dan marketing adalah dua hal yang berbeda. Meski begitu, marketing bisa berjalan dengan baik jika didukung dengan branding yang kuat. Perusahaan dengan branding yang kuat, besar kemungkinan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dikenal luas oleh masyarakat. Dengan begitu, proses marketing pun akan semakin mudah untuk diaplikasikan. Berikut 3 tips jitu marketing yang dapat dilakukan brand baru:

1. Riset Pasar

Untuk kamu yang akan meluncurkan produk baru, sangat penting untuk melakukan riset pasar. Riset pasar dilakukan untuk mencari tahu besar kecilnya potensi produk yang dijual dan kelompok masyarakat seperti apa yang akan menjadi konsumen potensial. 

Hasil riset yang menunjukkan potensi target pasar yang besar, maka besar kemungkinan produk yang diluncurkan cukup menjanjikan. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui cara memasarkan produk agar diterima di masyarakat sehingga dapat meningkatkan penjualan. 

Sumber: Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Lalu bagaimana jika  hasil riset tidak menunjukkan tren positif? Jangan khawatir, kamu bisa mengevaluasi produk agar memiliki nilai lebih dan mencapai target pasar yang diinginkan. Bahkan jika produk atau jasa yang kamu tawarkan ternyata dibutuhkan, maka tidak akan terlalu sulit mencari konsumen, atau justru konsumen yang akan mencari produk kamu, sekali pun itu adalah brand baru.

2. Lakukan Promosi untuk Memperkuat Brand Awareness

Dalam berbisnis, promosi menjadi hal penting yang harus dilakukan. Tanpa promosi, konsumen tidak akan mengenal produk atau jasa yang kamu tawarkan, apalagi untuk produk yang baru muncul di pasaran.

Untuk brand yang masih baru, memperhatikan jenis konten promosi menjadi sangat krusial. Fakta bahwa produk yang diproduksi belum terlalu dikenal maka jenis konten yang membangun awareness menjadi poin utama yang harus diperhatikan saat melakukan promosi.

Bukan berarti mengesampingkan penjualan, tetapi memilih menggunakan teknik soft selling. Fokus utama tetap pada penjualan, tetapi konten-konten yang diproduksi lebih mengarah kepada awareness, seperti teknik produksi, manfaat produk terhadap lingkungan, atau keunggulan yang mendorong orang menggunakan produk tersebut.

Saat melakukan promosi jangan sampai lupa untuk memperhatikan elemen pendukung, seperti strategi pemasaran produk, target konsumen, juga kelebihan produk jika dibandingkan dengan produk sejenisnya. Strategi promosi yang baik akan menunjukkan kualitas produk yang ditawarkan, apalagi kalau produk tersebut baru. Menambahkan diskon, harga khusus, maupun bonus pembelian paket juga akan membuat calon konsumen tertarik untuk membeli.

3. Maksimalkan Penggunaan Media Sosial sebagai Media Promosi

Media sosial sangat efektif dan efisien. Selain lebih murah dibanding beriklan di tempat lain,  melakukan promosi lewat media sosial juga menjangkau calon konsumen yang lebih luas. Kamu bisa memilih jenis media sosial sesuai dengan target pasar karena beberapa fitur di media sosial bisa menunjukan berbagai data tentang audiens, seperti seberapa besar konten produk menjangkau audiens, dan seberapa banyak audiens yang penasaran terhadap produk baru yang kamu luncurkan. Dengan memanfaatkan data-data tersebut, maka hasil dari promosi akan lebih maksimal.

Sumber: Foto oleh Tracy Le Blanc dari Pexels

Nah dari beberapa tips marketing untuk brand baru di atas,  manakah yang kamu belum pahami? 

Di sisi lain menggunakan media sosial juga menarik calon konsumen untuk mencari tahu tentang produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kemudahan akses yang ditawarkan memudahkan pembeli untuk melakukan perbincangan langsung dengan perusahaan. Untuk bisnis baru berskala kecil sampai menengah, media sosial dapat menjadi pilihan tepat untuk memasarkan produk baru tersebut.

Jika kamu pemilik brand baru dan membutuhkan bantuan dalam hal branding, Bekantan Creative siap membantu mempromosikan brand dengan tepat, efektif dan efisien. Bekantan Creative telah bekerja sama dengan berbagai macam merek usaha dan para klien ternama. 

Build your brand and make it grow with us!!

Ingin tahu lebih lagi mengenai produk-produk kami? silahkan cek website kami di www.bekantancreative.com 

Sampai jumpa di artikel #BEKANTANKNOWS selanjutnya. 

Witer: Amalia Puji Rahayu

“Share your story in a creative way

BEKANTAN CREATIVE⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
📞 +62 812 1229 8836⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
📧 info@bekantancreative.com⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
🌐 www.bekantancreative.com⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
📍Jakarta Creative Hub, Co-Office 7
Jl. Kb. Melati 5 No.20, RT.2/RW.8, Kb. Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10230

 

Leave a Reply